Macam - Macam kerusakan Pada Mainboard laptop yang paling sering ditemui
Short Tegangan VIN
Tegangan VIN merupakan sumber utama yang kemudian di turunkan keseluruh bagian mainboard, apabila sampai terjadi masalah maka seluruh bagian mainboard mati dengan kata lain laptop jadi mati total. Tegangan VIN bermasalah biasanya karena terjadi short atau konslet, penyebab terjadinya short karena adanya komponen yang rusak bisa itu mosfet, capasitor atau karena benda lain yang menyebabkan short
Tegangan Always 3.3 Dan 5V Mati
Tegangan "always on" 3.3V dan 5V merujuk pada tegangan yang selalu tersedia di dalam sistem elektronik, bahkan ketika perangkat elektronik dalam keadaan mati atau tidak aktif.
Tegangan 3.3V dan 5V adalah tegangan DC (Direct Current) yang sering digunakan sebagai tegangan referensi pada sirkuit elektronik. Tegangan 3.3V biasanya digunakan sebagai tegangan referensi pada sirkuit mikrokontroler dan perangkat elektronik lainnya, sedangkan tegangan 5V biasanya digunakan sebagai tegangan referensi pada sirkuit mikrokontroler yang lebih besar dan beberapa perangkat lainnya.
Tegangan "always on" ini biasanya disediakan oleh regulator tegangan yang dihubungkan dengan sumber daya utama, seperti baterai atau adaptor AC-DC. Tegangan "always on" ini penting untuk memungkinkan perangkat elektronik dapat dengan cepat dihidupkan atau diaktifkan tanpa perlu menunggu sumber daya tambahan untuk disediakan terlebih dahulu.
Bios Error
Laptop BIOS error bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Kerusakan hardware: Jika ada kerusakan pada hardware laptop seperti hard drive, RAM, atau motherboard, bisa menyebabkan BIOS error.
- Virus atau malware: Serangan virus atau malware pada sistem bisa merusak BIOS dan menyebabkan error.
- Gangguan listrik: Jika laptop mati secara tiba-tiba karena gangguan listrik, bisa menyebabkan BIOS error saat laptop dinyalakan kembali.
- Masalah pada update BIOS: Jika proses update BIOS tidak berhasil atau terputus karena suatu alasan, bisa menyebabkan BIOS error.
- Overclocking: Jika proses overclocking dilakukan secara tidak benar, bisa menyebabkan BIOS error.
Jika BIOS laptop Anda mengalami masalah, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk memperbaikinya:
- Restart Laptop: Cobalah untuk merestart laptop Anda. Kadang-kadang masalah BIOS dapat diselesaikan dengan melakukan restart.
- Reset BIOS: Setiap laptop memiliki cara yang berbeda untuk mereset BIOS, namun cara umumnya adalah dengan mengakses menu BIOS dan mencari opsi untuk reset BIOS ke pengaturan awal. Pastikan untuk membaca petunjuk pada manual laptop atau mencari tutorial di internet yang sesuai dengan merek dan model laptop Anda.
- Perbarui BIOS: Cek apakah tersedia pembaruan BIOS dari produsen laptop. Jika ada, download dan instal pembaruan tersebut dengan hati-hati.
- Programing Bios atau lebih di kenal Flash Bios dengan menggunakan alat khusus untuk flashing bios biasanya ini menjadi solusi paling ampuh pada bios yang rusak
- Namun, ingatlah bahwa mencoba memperbaiki masalah BIOS tanpa keahlian yang memadai dapat merusak laptop Anda. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan untuk membawa laptop ke profesional jika Anda merasa tidak yakin dalam melakukan perbaikan sendiri.
Backlight LCD mati
Jika backlight LCD pada laptop Anda mati, maka layar akan terlihat gelap atau sangat redup. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:
- Cek tingkat kecerahan layar - Pastikan bahwa kecerahan layar tidak diatur pada tingkat terendah. Tekan tombol FN dan tombol kecerahan pada keyboard untuk meningkatkan tingkat kecerahan layar.
- Cek kabel fleksibel - Periksa kabel fleksibel yang menghubungkan layar dengan motherboard laptop. Pastikan kabel tersebut tidak longgar atau rusak. Jika terlihat rusak, Anda dapat mencoba untuk menggantinya.
- Periksa inverter - Inverter adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengatur kecerahan layar. Jika inverter rusak, maka backlight LCD tidak akan berfungsi. Anda dapat mencoba untuk mengganti inverter atau memperbaikinya.
- Periksa lampu LED - Lampu LED pada layar juga dapat menjadi penyebab backlight LCD yang mati. Pastikan lampu LED tidak rusak dan masih berfungsi dengan baik.
- Periksa Control BL_ON pada mainboard - BL_ON merupakan perintah untuk mengontrol lampu backlight LCD. Untuk mencari titik BL_ON anda memerlukan skematik sesuai type mainboardnya karena masing - masing memiliki lokasi yang berbeda.
Chipset Short
Chipset pada laptop merupakan salah satu komponen penting yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur kinerja dari semua perangkat keras yang ada di dalam laptop, seperti processor, memori, kartu grafis, dan lain-lain. Ketika terjadi kondisi short pada chipset laptop, ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Overheating: Jika laptop sering terlalu panas karena penggunaan yang terlalu lama atau masalah pendingin, ini bisa menyebabkan kerusakan pada chipset.
- Kerusakan listrik: Jika laptop terkena lonjakan atau tegangan listrik yang tidak stabil, ini bisa merusak komponen chipset.
- Usia laptop: Seiring dengan bertambahnya usia laptop, komponen seperti chipset dapat mengalami kerusakan dan keausan.
- Kerusakan pada chipset dapat menyebabkan berbagai masalah pada laptop, seperti layar yang tidak bisa dinyalakan, kegagalan untuk boot atau masuk ke sistem operasi, atau kinerja yang buruk.
Baterai Not Charging
Ada beberapa alasan mengapa baterai pada laptop dapat menunjukkan pesan "Not Charging". Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
- Masalah pada kabel pengisi daya: Kabel pengisi daya yang rusak atau tidak terhubung dengan baik pada laptop atau soket dinding dapat menyebabkan baterai tidak terisi.
- Masalah pada adapter daya: Jika adapter daya yang digunakan tidak cocok dengan laptop atau tidak memberikan daya yang cukup, maka baterai tidak akan terisi.
- Masalah pada baterai: Baterai yang rusak atau aus dapat menyebabkan baterai tidak terisi atau terisi tidak sepenuhnya.
- Overheating: Jika suhu laptop terlalu panas, baterai tidak akan terisi.
- Masalah pada port pengisian daya: Jika port pengisian daya pada laptop rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka baterai tidak akan terisi.
- Masalah pada IC Charging pada blok mainboard, diperlukan skematik untuk mengetahui lokasi lebih tepatnya.
USB Port mati
Jika port USB pada laptop Anda mati, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya:
- Periksa kabel dan perangkat USB: Pastikan kabel USB dan perangkat USB yang Anda gunakan berfungsi dengan baik. Coba gunakan perangkat USB dan kabel yang berbeda untuk melihat apakah masalahnya muncul karena perangkat atau kabel yang rusak.
- Restart laptop: Coba restart laptop Anda untuk memastikan bahwa masalahnya tidak disebabkan oleh kesalahan sementara pada sistem operasi.
- Periksa pengaturan USB: Pastikan bahwa pengaturan USB pada laptop Anda sudah benar. Buka Device Manager pada Windows atau System Profiler pada Mac untuk memeriksa apakah ada masalah dengan driver USB atau perangkat yang terhubung ke port USB.
- Gunakan port USB lain: Cobalah gunakan port USB yang lain pada laptop Anda untuk melihat apakah masalahnya hanya terjadi pada port USB tertentu.
Posting Komentar untuk "Kerusakan Pada Mainboard Laptop"